
![]() |
Disusun
oleh :
SUSUILAWATI
NIM
II.3.0.1.0090
PROGRAM STUDI S1
KEPERAWATAN
STIKes PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada
Tuhan yang Maha Esa ataas berkat dan rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah
penulisan ilmiah yang membahas tentang faktor yang terkait dengan status gizi
pada wanita hamil. Pada penulisan makalah ini, saya berusaha menggunakan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua orang, sehingga lebih mudah
dipahami oleh pembaca. Makalah penulisan
ilmiah ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama mahasiswa
kesehatan.
Saya menyadari dalm penyusunan makalah
ini tidaklah sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan didalam penulisan
makalah saya, baik dalam segi bahasa dan pengolahan maupun dalam penyusunan.
Untuk itu, kamisangat mengharapkan saran yang sifatnya membangun demi
mencapainya suatu kesempurnaan dalam makalah ini.
Pekanbaru, juni 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
PENGESAHAAN...................................................................................... iii
BAB IPENDAHULUAN
A.
Latar Belakang................................................................................. 1
B.
Ruang Lingkup................................................................................. 2
C.
Tujuan............................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian Gizi.................................................................................. 4
B.
Makanan dan Gizi Seimbang bagi Ibu
hamil.................................... 4
C.
Nutrisi pada Ibu Hamil...................................................................... 8
D.
Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu
Hamil...................................... 10
E.
Dampak kekurangan gizi pada ibu
hamil.......................................... 12
F.
Kebutuhan Gizi pada ibu hamil......................................................... 13
G. Tanda-tanda kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)........... 17
H.
Status Gizi Bagi Ibu Hamil............................................................... 18
Peran Perawat.............................................................................................. 20
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan....................................................................................... 21
B.
Saran................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA
PENGESAHAN
Laporan makalah Gizi seimbang pada ibu hamil disusun oleh :
Nama : susilawati
Nim : II.3.0.I.0090
Berdasarkan hail bimbingan oleh dosen pembimbing sejak tanggal
13-20 juni 2012
Disetujui
oleh :
Dosen
pembimbing,
Tanggal,.....................
Desti Puswati,
M.Kep
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dasar
perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa
terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil sebenernya sama dengan
ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan kuantiatasnya perlu ditingkatkan
melalui pola makan yang baik dengan memilih menu seimbang dengan jenis makanan
yang bervariasi (Purwita Sari, 2009).
Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan
mental yang bersifat alami dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai
kecukupan gizi sebelum dan setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses,
keadaan gizi ibu pada waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama
hamil harus mendapatkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk
peertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat gizi ibu
hamil seperti tambahan protein minimal
seperti zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi (Ramayulis, 2009).
Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami
kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang
dikandungnya serta kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat
meenimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi menjadi
rendah. Oleh karena itu, perhatian
terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama hamil merupakan salah satu
hal penting dalam pengawasan kesehatan pada masa hamil (Zulhaida. Com, 2005).
Selama
hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang
tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan janin yang
di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persediaan
makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak, rambut rontok
dan lain-lain.
Demikian
pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih
bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil teelah buruk pula. Keadaan ini
dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir prematur atau bahkan bayi
baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih akan mengakibatkan kenaikan
berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan
terjadinya preeklamasi.
B.
Ruang Lingkup
Pemenuhan
gizi ibu hamil adalah yang terpenting pada masa kehamilan. Dengan mendapatkan
gizi yang seimbang dan baik, ibu hamil dapat mengurangi resiko ksehatan pada
janin dan sang ibu. Oleh karena itu, memperhatikan asupan makanan dan juga
nutrisi sangat penting dilakukan oleh ibu hamil maupun keluarganya.
Menjaga
keseimbangan gizi pada ibu hamil sangat di perlukan agar kondisi ibu dan janin
tetap sehat dengan memberikan makanan yang cukup mengandung karbonhidrat dan
lemak sebagai sumber zat tenaga. Dan sebagai sumber zat pembangun protein mendapatkan
tambahan minimal zat besi, kalsium, vitamin, asam folat dan energi.
C.
Tujuan
a.
Tujuan Umum
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah dan menambah pengetahuan mahasiswa tentang
pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang pada saat kehamilan.
b.
Tujuan Khusus
1.
Untuk mengetahui pengetahuan
ibu tentang gizi pada saat kehamilan
2.
Untuk mengetahui pengetahuan
pengetahuan ibu tentang gizi seimbang pada saat kehamilan
3.
Untuk mengetahui pengetahuan
ibu tentang faktor dan dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
4.
Untuk mengetahui pengetahuan
ibu tentang menu atau makanan yang harus dikonsumsi pada saat hamil.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.
Pengertian Gizi
Gizi
adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. Pertumbuhan dan fungsi normal dari
organ-organ, serta menghasilkan energi.
Tak satu pun jenis makanan yang mengandung
semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang
dan produktif. Olehkarena itu, setiap orang perlu mengkonsumsi anekaragam
makanan, kecuali bayi umur 1-4 bulan yang cukup mengkonsumsi air susu ibu (ASI)
saja. Bagi bayi umur 1-4 bulan, ASI merupakan satu-satunya makanan tunggal yang
penting dalam proses tumbuh kembang bayi secara wajar dan sehat.
Makan
maakanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan terutama pada ibu
hamil. Makanan yang beranekaragam yaitu makanan yang banyak mengandung
unsur-unsur zat gizi yang diperlukan baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila
terjadi kekurangan atas kelengkapan saah satu zat gizi pada jenis makanan akan dilengkapi oleh
zat gizi serupa dari makanan yang lain, sehingga makanan yang beranekaragam
akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur bagi ibu hamil serta janin yang ada dalam kandungannya.
B.
Makanan dan Gizi Seimbang
bagi Ibu hamil
Makanan
dan Gizi seimbang merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak
sebagai sumber zat tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin
dan mineral sebagai zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu
hamil, namun tidak smua kebutuhan nutrisi meningkat secara propesional.
Pada
dasarnya menu makanan pada ibu hamil tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil. Oleh karena itu, diharapkan tidak ada kesulitan dalm pengaturan menu
selama hamil. Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi pada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil di butuhkan untuk dirinya dan
janin yang di kandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain (Purwita Sari, 2009).
Demikian
pula bila makan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila
keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini akan
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi yang lahir
akan meninggal dunia. Pada saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama,
pendarahan, infeksi, dan kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan.
Sebaliknya makanan yang berlebih akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang
berlebihan, bayi besar, dan dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (
keeracunan kehamilan ). Dan bila makan ibu kurang, kemudian di perbaiki setelah
bayi lahir kekurangan yang di alami sewaktu dalam kandungan tidak dapat
sepenuhnya di perbaiki.
Makamam
ibu sebelum dan selama kehamilan berperan penting dalam ketersediaan asam lemak
esensial pada simpanan jaringan lemak ibu. Jenis asam lemak seperti :
1.
Asam lemak Omega 3, yaitu
asam lemak linoleat, yang terdiri dari eikosapentaenoat (EPA) dan asam
dekosahektaenoat (DHA). Asm lemak Omega 3 pada ibu hamil dan menyusui ini
berfungsi mempengaruhi membran sel-sel syaraf, mempengaruhi fungsi otak untuk
pertumbuhan dan perkembangan plasenta dan fetus, mencegah asterosklerosis dan
penyakait jantung koroner serta penyembuahan penyakit nefritis dan arthritis.
2.
Asam lemak omega 6, yaitu
asam lemak linolat (LNA), yang didalam tubuh dikonversi menjadi asam lemak
arakidonat yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan janin bayi serta
kseehatan kulit ibu, janin dan bayi.
Dasar
perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan merupakan masa
terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Karena masa penyesuaian tubuh ibu
terhadap perubahan fungsi tubuh. Ibu hamil sebenernya sama dengan ibu yang
tidak hamil, namun kualitas dan kuantitasnya di tingkatkan melalui pola makan
dengan kebiasaan makan yang baik, pola makan dan kebiasaan makan yang baik
disini adalah menu seimbang dengan jenis bevariasi.
WHO
mengatakan kehamilan ibu harus menyediakan nutrisi yang penting bagi
pertumbuhan anak dan dirinya. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil banyak mendapat
perhatian dari berbagai komite di seluruh negara. Di negara berkembang termasuk
indonesia masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan yang utama dan
merupakan penyebab kematian ibu tidak dapat di pungkiri lagi dari masa
kehamilan meenjadi saat yang paling berbahaya dalam hidupnya (Derekam,2005)
Di
daerah pedesaan banyak ibu hamil dengan malnutrisi atau kekurangan gizi sekitar
23% secara umum penyebab kurang gizi pada ibu hamil tersebut adalah menkonsumsi
makanan yang tidak terpenuhi oleh syarat gizi yang di anjurkan, dengan adanya
jarak kehamilan dan persalinan yang berdekatan pada ibu hamil dengan tingkat
pendidikan serta pengetahuan yang kurang akan menyebabkan tingkat kematian pada
ibu meenjadi tingggi (www.info,
kes.com, 2007).
Untuk
menjaga keseimbangan gizi pada ibu hamil dalam mengatur asupan atau menu
makanan ada hal-hal yang perlu di perhatikan selama hamil misalnya :
1.
Menghindari mengkonsumsi
makanan kaleng, makanan manis yang berlebihan, serta makanan yang sudah tidak
segar
2.
Ibu hamil sebaiknya makan
dengan teratur untuk menjaga tubuh agar janin yang ada dalam kandung bisa menyerap makanan dari ibunya
dengan baik
3.
Hidangan yang tersusundari
bahan makanan bergizi
4.
Mengunakan anekaragam
makanan yang mengandaug banyak nutrisi dengan membeli dan memilih makanan yang
segar dan bergizi
5.
Mengurangi bahan makanan
yang banyak mengandung gas seperti sawi, kool, kubis dan lain-lain
6.
Menghindari merokok dan
minum-minuman keras seperti alkohol dan laiin-lain.
Menu
makanan untuk ibu hamil
Pada
dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Jadi seharusnya tidak ada
kesulitan dalam pengaturan menu makanan selama hamil.
contoh
menu sehari pada ibu hamil.
Bahan makanan
|
Porsi hidangan sehari
|
jenis
hidangan
|
Nasi
|
5 + 1 porsi
|
Makanan
pagi : nasi 1,5 porsi (150 gram) dengan
ikan/daging 1 potong sedang (40 gram), tempe 2 potong sedang (50gram), sayur
1 mangkuk
|
Sayuran
|
3 mangkuk
|
|
Buah
|
4 potong
|
|
Tempe
|
3 potong
|
dan buah 1 potong
sedang.
Makan
selingan : susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang
Makan
siang : nasi 3 porsi (300 gram), dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi.
|
Daging
|
3 potong
|
|
Susu
|
2 gelas
|
|
Minyak
|
5 sendok teh
|
|
Gula
|
D. sendok
makan
|
Makan
selingan : susu 1 gelas dan buah 1 potong
Makan
malam : nasi 2,5 porsi (250 gram), dengan
lauk, sayur dan buah sama dengan pagi/siang.
Makan
selingan : susu 1 gelas
|
C.
Nutrisi Pada Ibu Hamil
Zat
makanan sangat penting bagi ibu hamil karena berfungsi untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin. Oleh karena itu, kebutuhan akan zat makanan harus selalu
terpenuhi didalam tubuh ibu hamil karena janin memerlukan gizi untuk
perkembangannya.
Menurut
Dr. Tina Wardani Wisesa, kehamilan sangatlah memiliki arti yang sangat penting
bagi kehidupan perempuan karena dapat mempengaruhi kondisi fisiologis dan
kejiwaan. Dijelaskan, dalam masa kini akan terjadi penurunan nafsu makan akibat
faktor fisik maupun pisikis sering muncul diawal kehamilan. Untuk mengatasi hal
tersebut, sebaiknya ibu makan dalam jumlah kecil tetapi sering.
Makanan
yang dimakan hendaknya tidak kekurangan dan juga kelebihan. Namun, yang pasti
haruslah banyak mengandung gizi dan cukup mengandung vitamin dan minralyang
banyak diperlukan didalam tubuh ibu hamil. Kebutuhan gizi akan terus meningkat,
terutama setelah memasuki kehamilan trimester kedua. Sebab pada saat itu,
pertumbuhan janin berlangsung sangat cepat dan berat badan ibu pun naik turun
denagan cepat. Pada dua bulan terakhir kehamilan, otak bayi berkembang sangat
cepat, karena pada periode ini bayi memerlukan gizi untuk pengembangan otak dan
jaringan syaraf.
Hal
yang harus diperhatikan, meskipun nafsu makan meningkat yaitu tetap berpegang
pada pola makan dengan gizi seimbang dengan menghindari makanan yang berkalori
tinggi. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil, karena
kemungkinan membawa bibit penyakit atau parasit tertentu yangg bisa
membahayakan janin.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil yaitu:
1. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari.
2. Hidangan harus tersusun dari bahan makanan bergizi yang
terdiri : makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan dan diusahan minum
susu 1 gelas setiap hari.
3. Menggunakan aneka ragam makanan yang ada.
4. Memilih berbagai macam bahan makanan yang segar.
Kegunaan
makanan pada ibu hamil
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b. Untuk mempertahankan kesehatan dan kekuatan badan untuk
sang ibu sendiri
c. Agar luka-luka persalinan cepat sembuh
d. Guna untuk mengadakan cadangan untuk masa laktasi.
D. Faktor yang mempengaruhi Gizi Ibu Hamil
1.
Umur
Lebih muda umur ibu hamil, maka
energi yang dibutuhkan akan lebih banyak
2.
Berat badan
Berat badan lebih atau kurang dari
berat badan rata-rata untuk umur terteentu, merupakan faktor yang dapat
menentukan jumlah zat makanan yang harus di cukupi selama hamil.
3.
Suhu lingkungan
Suhu tubuh di pertahankan pada
36,5-37°c yang digunakan untuk metabolisme optimum. Lebih besar perbedaan suhu
tubuh dan lingkungan berarti lebih besar pula masukan energi yang di perlukan.
4.
Pengetahuan ibu hamil dan keluarga tentang zat Gizi dalam
makanan
Perencanaan dan penyusunan makanan
kaum ibu atau wanita dewasa mempunyai peranan yang penting. Faktor yang
mempengaruhi perencanan dan penyusunan makanan yang sehat dan seimbang bagi ibu
hamil yaitu kemampuan keluarga dalam membeli makanan serta pengetahuan tentang
gizi. Dengan demikain, tubuh ibu akan menjadi lebih efisien dalam menyerap zat
gizi dari makanan sehari-hari.
5.
Kebiasaan dan pandangan wanita terhadap makanan
Pada umumnya, kaum ibu atau wanita
lebih memperhatikan keeluarga dari pada saat ibu hamil. ibu hamil sebaiknya
memeriksakan kehamiannya minimal empat kali selama kehamilan.
6.
Aktivitas
Semakin banyak aktivitas yang
dilakukan maka semakain banyak energi yang di butuhkan oleh tubuh.
7.
Status kessehatan
Pada saat kondisi tidak sehat maka
asupan energi tetap harus diperhatiakn.
8.
Status ekonomi
Status ekonomi maupuun sosial
mempengaruhi terhadap pemilihan makanan
TRIMESTER PERTAMA PADA USIA
KEHAMILAN -3 BULAN
a.
Merupakan masa penyusunan ibu terhadap kehamilannya
b.
Pertumbuhan janin masih berlangsung lambat sehingga
kebutuhan gizi untuk pertumbuhan janin belum banyak
c.
Kebutuhan gizi ibu hamil pada masa ini masih sama dengan
wanita dewasa biasa
d.
Diketahui bahwa keluhan yang timbul pada trimester 1 adalh
kurang nafsu makan, mual, pusing, halusinasi, ingin makan yang aneh aneh, mual
muntah dan lain-lain
e.
Dalam batas tertentu hal ini masih wajar, yang perlu
dianjurkan adalahh makan berupa makanan yang mudah dicerna dalam porsi sedikit
tetapi sering
f.
Bahan makanan yang baik diberikan adalah makanan kering
fdan segar seperti roti panggang, biskuit dan sereal serta buah-buahan segar
seperti sari buah.
TRIMESTER KEDUA PADA USIA 4-6 BULAN
DAN KETIGA PADA USIA 7-9 BULAN
a.
Pertumbuhan janin berlangsung cepat pada masa ini
b.
50% dari penambahan BB terjadi pada bulan keenam dan
ketujuh
c.
Nafsu makan meningkat
d.
Pada masa ini penambahan zat gula diperlukan untukk
memelihara kesehatan yang baik.
E. Dampak kekurangan gizi pada ibu hamil
Dampak yang akan terjadi jika ibu mengalami kekurangan gizi saat hamil
bisa menyebabkan seperti :
1.
Anemia gizi besi
Kekurangn zat beesi banyak terdapat di indonesia sehingga ibu hamil di
anjurkan agar menkonsumsi tambahan zat besi atau makan yang mengandung zat besi
seperti hati ayam dan lain-lain
2.
Kenaikan berat badan yangg rendah selama hamil
Di negara maju rata-rata kenaiakn berat badan selama hamil 12-14 kg.
Bila ibu hamil kurang gizi kenaikan berad badan hanya 7-8 kg berakibat
melahirkan bayi BBLR. Tetapi, bedasarkan perkembangan terkini juga disampaikan
bahwa ternyata penambahan berat badan selama kehamilan tidak terlalu
mempengaruhi berat badan janin, kareena ada klanya ibu yaang penambahan berat
badannya cukup ternyata berar badan janinnya masih berkurang dan ada juga ibu
yang penambahan berat badannya kurang selama kehamilan tetapi janinnya sesuai.
3.
Ngidam dan mual muntah selama kehamilan (hiperemisis
garvidarum)
Hipermisis Garvidarum meruupakan komplikasi dari kehamilan yang
menyyebabkan mual dan muntah yang terjadi secara terus menerus sehingga
menggangu kehidupan sehari-hari dan menimbulkan kekurangan cairan, Ini juga
bisa menyeebabkan ibu pingsan dan lemah sehingga memerlukan penangan yang
khusus. Namun, biasanya emisis hanya terjadi pada awal-awal kehamilan saat
kebutuhan gizi janin belum terlalau besar.
F.
Kebutuhan Gizi pada ibu
hamil
1.
Kebutuhan energi
Kebutuhan
energi pada ibu hamil tergantung pada BB seblum hamil dan pertambahan BB selama
kehamilan, karena adanya peningkatan basal metabolisme dan pertumbuhan janin
yang pesat terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan penambahan
jumlah kalori sebesar 285-300 kalori perhari dibanding saat tidak hamil.
berdasarkan perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar 80.000 kalori
lebih banyak dari kebutuhan kalori sebelum hamil.
Pada
trimester I energi masih sedikit di butuhkan, pada trimester II energi di
butuhkan untuk penambahan darah, perkembangaan uterus, pertumbuhan massa mammae
atau payudara, dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trumester III energi di
butuhkan untuk pertumbuhan janin dan plaseta.
2.
Protein
Tambahan
protein diperlukan untuk pertumbuhan janin, uterus, jaringan payudara, hormon,
penambahan cairan darah ibu serta persiapan laktasi. 2/3 dari protein yang
dikonsumsi sebaiknya berasal dari protein hewani seperti daging, ikan, unggas,
telur, kerang yang banyak memiliki nilai biologgi tinggi serta sumber energi
nabati banyak terdapat pada kacang-kacangan. Tambahan protein yang dipelukan
selama kehamilan sebanyak12 gr/hari.
3.
Karbonhidrat
Karbonhidrat
merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama kehamilan.
Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan
karbonhidrat sebagai sumber kalori utama. Selain mengandung vitamin dan
mineral, karbonhidrat juga meningkatkan asupan serat serta untuk menceggah
terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
4.
Vitamin dan Mineral
Wanita
hamil juga membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dibanding sebelum
hamil. ini perlu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin serta
proses diferensiasi sel. Tak Cuma itu,
tambbahan zat gizi lain yang penting juga dibutuhkan untuk mmembantu proses
metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin, dan asam patotenat.
Vitamin B6 dan vitamin B12 diperlukaan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah
merah, sedangkan vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolissme asam
amino.
Kebutuhhan
vitamin A dan vitamin C juga meningkat selama hamil. begitu juga kebutuhan
mineral, terutama magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung
pertumbuhan dari jaringan lunak. Sedangkan zat
besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk
pertumbuhan metabolisme energi,disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya
anemia, kebutuhan zat besi juga dua kali lipat dibandingkan saat hamil.
Ada beberapa vitamin yang dibutuhkan selama
kehamilan seperti :
1.
Asam folat dan Vitamin B12
(Sinokobalamin) yang berfungsi untuk mencegah anemia megaloblastik serta
mengurangi resiko defek tabung neural jika dikonsumsi sebelum dan seelama 6
minggu kehamian.
2.
Vitamin B6 (Prtdoksin) yang
penting untuk pembuatan asam amino dalam tubuh serta untuk mengurangi keluhan
mual-mual pada ibu hamil.
3.
Vitamin C (Asam Askorbat),
jika kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan keracunan kehamilan, ketuban
pecah dini (KPD). Vitamin C berguna untuk mencegah terjadinya ruptur membran,
sebagai bahan semen jaringan ikat dan pembuluh darah serta kebutuhan yang
diperlukan 10 mg/harilebih tinggi dari ibu tidak hamil.
4.
Vitamin A yang berfungsi
untuk pertumbuhan sel jaringan, pertumbuhan gigi, dan pertumbuhan tulang,
penting untuk mata, kulit, rambut serta mencegah kelainan bawaan. Bila
kelebihan dapat mngakibatkan cacat tulang wajah, kepala dan otak serta jantung.
Kebutuhan yang diperlukan 200 RE/hari lebbih tinggi dari pada ibu tidak hamil.
5.
Vitamin D selama kehamilan
dapat mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor serta
mineralisasi tulang dan gigi. Banyak terdapat pada kuning telur dan susu.
6.
Vitamin E yang berfungsi
pada pertumbuhan sel dan jaringan dan integrasi sel darah merah, dan dianjurkan
mengkonsumsi melebihi 2 mg/hari.
7.
Vvitamin K bila kekurangan
dapat mengakibatkan gangguan pendarahan pada bayi.
8.
Kalsium (Ca) sebagian besar
digunakan untuk perkembangan tulang dan janin yang banyak terdapat pada produk
susu, ikan ,kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran berdaun hijau dengan
jumlah konsumsi yang dianjurkanpada ibu hamil sebanyak 900-1200 mg/hari.
9.
Fosfor berfunggsi pada
pembentukan rangka dan gigi janin serta kennaikan metabolisme kalsium ibu.
10.
Zat besi (Fe) diperlukan
untuk mencegah terjadinya anemia.
11.
Seng (Zn) kadar Zn yang
dibutuuhkan pada ibu hamil sebanyak 20 mg/hari.
12.
Fluor dibutuhkan untuk
pertumbuhan tulang dan gigi, bila kurang dari kebutuhan gigi tidak terbentuk
sempurna dan jika berlebih warna dan struktur gigi tidak normal.
13.
Yodium dapat mengakibatkan
kretinisme,jika kekurangan terjadi kemudian perumbuhan anak akan terhambat dan
dibutuhkan sebanyak 25 ug/hari.
14.
Natrium memegang peranan
penting dalam metabolisme air dan bersifat mengikat cairan dalam jaringan
sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan pada ibu hamil. natrium pada ibbu
hamil bertambah sekitar 3,3 gr/minggu sehingga ibu hamil cenderung menderita
edema.
Kebutuhan
makanan ibu hamil perhari
Jenis
makanan
|
Jumlah yang dibutuhkan
|
Jenis zat gizi
|
Sumber zat tenaga (karbonhidrat)
|
10 porsi nasi/pengganti
G. Sendok
makangula
4
sendok makan minyak goreng
|
karbonhidrat
|
Sumber zat pembangun dan mineral
|
7 porsi terdiri dari
2 potong ikan/daging @50gr
H. potong
tempe/tahu, @50-70 gr
1 porsi kacang hijau/merah
|
Protein dan vitamin
|
Sumber zat pengatur
|
7 porsi terdiri dari :
I. porsi
sayuran berwarna @ 100 gr
3 porsi buah-buhan @ 100 grm
|
Vitamin dan mineral
|
suhu
|
2-3
gelas
|
Karbonhidrat, lemak, protein, vitamin dan
mineral
|
G. Tanda-tanda
kecukupan gizi pada ibu hamil (Nadesul,2004)
1.
Berat badan normal
sesuai tinggi dan bentuk tubuh
2.
Postur tegak, tungkai
dan lengan lurus
3.
Pencernaan nafsu
makan baik
4.
Jantung detak dan
irama normal, tekanan darah normal sesuai dengan usia
5.
Otot kenyal, kuat,
sedikit lemak dibawah kulit
6.
Syaraf perhatian
baik, tidak mudah tersinggung, refleks normal serta mental stabil
7.
Vitalitas umum,
ketahanan baik, energik, cukup tidur dan penuh semangat
8.
Tungkai kaki tidak bengkak, normal.
9.
Keadaan umum
Responsive dan gesit
10. Rambut
menkilat, kuat, tidak mudah rontook, kulit kepala normal
11. Kulit
liciin, lembab dan seegar
12. Muka
dan leher warna sama, licin, tampak sehat, segar
13. Bibir
licin, lembab, tidak pucat, tidak bengkak
14. Mulut
tidak ada luka, selaput merah
15. Ggusi
merah normal, tidak ada pendarahan
16. Lidah
merah norrmal. Licin tidak ada luka
17. Gigi
tidak berlubang, tidak nyeri, mengkilat, bersih, tidak ada pendarahan, lurus
dagu normall
18. Mata
bersinar, bersih, konjungttiva tidak pucat, tidak ada pendarahan
19. Kelenjar
tidak ada pendarahan dan pembesaran
20. Kuku
keras dan kemerahan
H.
Status Gizi Bagi Ibu Hamil
Status
gizi pada ibu hamil pada waktu pertumbuhan dan selama hamil dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin. Berat badan ibu hamil harus memadai,
bertambah sesuai umur kehamilan. Hal ini di karenakan berat badan yang
bertambah normal akan menghasilkan bayi yang normal juga.
Kekurangan
asupan pada trimester 1 dapat menyebabkan Hiperemisis garvidarum, kelahiran
prematur, kematian janin, kegugurandan kelainan pada sistem saraf pusat.
Sedangkan pada trismeter II dan III dapat mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan
Janin
terganggu, berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, juga akan berakibat
terjadi gangguan kekuatan rahim saat persalinan dan pendarahan post partum.
Penambahan
berat badan status gizi ibu sebelum hamil
Katagori berat (BMI)
|
Total kenaikan BB (kg)
|
Penambahan berat
|
|
TM 1 (kg)
|
TM 11
(kg)
|
||
Normal (BMI 19,8-26)
|
12,5-3
|
2,3
|
0,49
|
Kurus (BMI
<19,8)
|
11,5-16
|
1,6
|
0,44
|
Lebih
|
7-11,6
|
0,9
|
0,3
|
Obesitas(BMI >19,8)
|
6
|
-
|
-
|
Peran
Perawat
Ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sedikitnya dua gelas susu sehari atau
kalau tidak, santaplah hasil produksi ternak lainnya. Ingat, keanekaragaman
bahan makanan merupakan kunci dari menu makanan bergizi seimbang. Kebutuhan
kalori mudah didapat dari tambahan porsi biji-bijian, sayuran, buah dan susu
rendah lemak. Jika ibu baru mengonsumsi menu bergizi setelah beberapa minggu
kehamilan, diharapkan keterlambatannya tidak melampui masa trimester II yang
merupakan masa pertumbuhan janin terbesar.
Bagi ibu hamil sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar harus
dihindari, kecuali alkohol. Namun bila ibu mengalami keluhan mual-muntah, maka
ia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang dapat merangsang keluhan
mual-muntahnya. Contohnya adalah durian. Jika tidak ada keluhan, buah ini boleh
dikonsumsi selama hamil asalkan jumlahnya wajar, yaitu sekitar 35 gram dalam
sehari.
Olahan apa pun seperti makanan yang dibakar boleh saja disantap asalkan
benar-benar matang dan tidak dikonsumsi bagian gosongnya. Selanjutnya, apabila
ibu hamil telah mengonsumsi menu makanan sesuai anjuran, maka camilan tanpa
kalori boleh-boleh saja dikonsumsi seperti agar-agar, gelatin dan sejenisnya.
Selain alkohol, kopi juga tidak dianjurkan
diminum selama hamil karena kurang mengandung zat gizi dan kemungkinan
memberikan efek negatif walau hal ini masih diperdebatkan. Merokok aktif maupun
pasif juga harus dihentikan karena berkaitan dengan tingginya risiko keguguran,
bayi lahir meninggal, lahir prematur, ataupun lahir dengan berat badan rendah
(kurang dari 2.500 gram).
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
makalah diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa makanan dan Gizi seimbang
merupakan makan yang cukup mengandung karbonhidrat dan lemak sebagai sumber zat
tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral sebagai
zat pengatur. Kebutuhan nutrisi akan meningkat selama ibu hamil, namun tidak
semua kebutuhan nutrisi meningkat secara propesional.
Ibu
hamil membutuhkan tambahan energi dan zat gizi yang simbang untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan kebutuhan zat gizi ibu. Jika
ibu hamil mengalami kekurangan gizi akan menimbulkan masalah baik pada ibu
maupaun pada janin yang dikandungnya. kekurangan gizi juga akan memgakibatkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat janin bayi rendah.
Oleh
karena itu, diharapkan kepada pembaca untuk dapat memanfaatkan apa yang telah
disampaikan dalam makalah ini guna untuk meningkatkan makanan dan gizi seimbang
untuk ibu hamil agar dapat mengurangi tingkat kematian pada ibu dan janin yang
dikandungnya.
B.
Saran
1.
Diharapkan bagi petugas
kesehatan agar dapat memberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan bagi ibu
hamil mengenai gizi seimbang pada masa kehamilan agar dapat mengurangi
kekurangan gizi pada ibu hamil.
2.
Bagi ibu hamil agar rajin
menmeriksakan kehamilannya secara rutin (minimal 1 bulan sekali) untuk menjaga
agar kenaikan berat badan tetap terjaga dengan cara menimbangs badan.
3.
Ibu hamil sebaiknya selalu
mengkonsumsi setidaknya dua gelas susu sehari atau santaplah hasil produksi
ternak lainnya.
4.
Bagi ibu hamil sebaiknya
makan makanan yang benar-benar bergizi agar ibu dan janinnya selalu sehat.
5.
Sebaiknya ibu hamil segera menghubungi tenaga
kesehatan terdekat jika terjadi tanda-tanda komplikasi kehamilan agar dapat
segera memperoleh penanganan.

Francin, P. Gizi
Dalam Kesehatan Reproduksi. EGC, Jakarta:2005.
Almatsier, S. Perinsip
Dasar Ilmu Gizi. Penerbit: PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2006.
Sediaoetama, Drs. Ahmad Djaeni. Ilmu Gizi. Penerbit : Dian Rakyat. Jakarta : 2006.
Kartasapoerta, Drs. G.
Ilmu Gizi. Penerbit : Rineka Cipta. Jakarta : 2003.
http//www.google.com//gizi buruk//2008.
Supariasa. et.al. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC.
.
https://goo.gl/V3xMfk
BalasHapus