Nama :
Susilawati
Nim :
11.3.0.1.0090
Kelas : IIB PSIK
Mata Kuliah : KDM
II
Dosen :Desti
Puswati,M.Kep
A.PERAN
PERAWAT DALAM PENERIMAAN,PEMINDAHAN,DAN PEMULANGAN PASIEN
1. Penerimaan
Pasien
Ketika
seseorang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan pengobatan
terhadap penyakit atau cedera yang
diderita,proses penerimaan menjadi perhatian bagi pasien,keluarga dan
teman-teman yang masuk.Hal pertama yang sangat penting bagi perawat karena
menjadi salah satu anggota staff yang akan bertemu dengan pasien yang datang
dan menunjukkan sikap yang sopan,percaya diri,dan efisien.
Apabila
pasien telah menyelesaikan proses penerimaan,tanyakan kepada pasien apakah:
v Pasien
memerlukan brankar atau kursi roda untuk mencapai unit.
v Pasien
membutuhkan peralatan khusus seperti oksigen atau tempat tidur untuk fraktur.
v Ada
instruksi khusus seperti diet cairan atau makanan.
v Tunjukan
kepada mereka dimana mereka bisa menunggu.
v Beritahu
mereka berapa lama mereka harus menunggu.
v Beritahu
mereka dimana mereka bisa mendapatkan makanan dan minuman.
v Jawablah
pertanyaan mereka apabila menanyakan tempat ibadah
v Setelah
perawat menyelesaikan tugas dan proses penerimaan,beritahu pengunjung bahwa
mereka boleh kembali ke ruangan pasien.
- Prosedur Menerima Kedatangan Pasien
1. Perawat
mencuci tangan dan menyiapkan peralatan:
v
Peralatan untuk spesimen urin
v
Peralatan untuk mengukur temperatur
v
Kertas dan pensil
v
Catatan pasien atau lembar kerja
v
Steteskop
v
Perlengkapan penerimaan
v
Timbangan
v
Manset dan tekanan darah dan manometer
v
Jam tangan dengan detik
2.
Siapkan unit untuk pasien dengan:
v
Memastikan semua peralatan yang
diperlukan berada pada tempat yang tepat.
v
Periksa ruangan untuk penerangan yang
adekuat.
v
Buka selimut tempat tidur.
v
Buat selimut bagian kaki(toepleat).
3. Identifikasi
pasien dengan menanyakan nama dan memeriksa gelang identitas.
v Perkenalkan
diri
v
Bawa pasien dan keluarganya ke unit.
v Jangan
bersikap memburu-buru pasien.
v
Sopan dan siap membantu pasien dan
keluarganya.
4. Minta
pasien untuk duduk
v
Kemudian minta keluarga untuk pergi ke kamar
tunggu atau lobby ketika pasien bersiap untuk tidur.
v
Perkenalkan pasien dengan pasien yang
lain dalam satu kamar,kecuali ruangan pribadi.
v
Jelaskan sistem kerja,tanda panggil,dan
peraturan-peraturan standar rumah sakit.
v
Jika diizinkan,jelaskan apa yang terjadi
berikutnya.
5. Tutup
tirai/privasi pasien.
6. Bantu
pasien melepaskan pakaian dan mengenakan pakaian rumah sakit atau pakaian tidur
dari rumah
7. Perikasa
TTV pasien,berat badan dan tinggi badan
8. Bantu
pasien naik ke tempat tidur.Pasang kedua sisi penghalang tempat tidur jika
perlu.
9. Jika
pasien memakai perhiasan atau barang berharga yang tidak ditinggalkan di kantor
kasir:
v Buat
daftar barang-barang tersebut dan minta pasien menandatanganinya.
v Minta
juga kepada keluarga untuk menandatangani daftar tersebut dan membawa pulang
barang-barang.
v Setelah
diperiksa dan ditandatangani,letakkan barang-barang di lemari.
10. Beritahu
pasien jika spesimen urin diperlukan.
v Bantu
pasien jika perlu
v Biarkan
pasien menggunakan kamar mandi,jika dapat berjalan,atau tawarkan bedpan atau
urinal
11. Tuangkan
spesimen dari bedpan ke dalam botol spesimen.Tutup botol dan pastikan untuk
memberi label pada spesimen tersebut.
12. Format
penerimaan biasanya diselesaikan pada saat ini,informasi vital mencakup:
v Observasi
v TTV(suhu,nadi,pernapasan,tekanan
darah,berat badan dan tinggi badan)
v Alergi
v Obat
yang sedang diminum
v Makanan
yang disukai dan tidak disukai
13. Orientasikan
pasien dengan ruangan/unit dengan menjelaskan:
v Jam
berkunjung
v Penggunaan
alat elektronik
v Semua
pertanyaan tentang rutinitas fasilitas
v Kapan
makanan dan minuman diberikan
14. Lakukan
semua tindakan penyelesaian prosedur.
2.)Pemindahan
Pasien
Persiapan
pemindahan pasien dilakukan oleh perawat karena permintaan pasien sendiri atau
karena perubahan kondisi pasien yang membutuhkan jenis perawatan yang
berbeda.Perawat bersikap positif dan suportif terhadap pasien.
Setelah
unit yang baru diberitahu dan bersiap untuk pindah,perwat akan:
v Memberitahukan
pasien apa yang harus dilakukan
v Mengumpulkan
semua milik pasien
v Ambil
obat-obatan,catatan dan data diri pasien dari perawat.
v Bantu
pemindahan yang bersifat fisik
v Berikan
catatan dan obat-obatan mulik pasien langsung ke perawat di unit yang baru.
v Pastikan
bahwa pasien nyaman di lingkungannya yang baru sebelum perawat kembali ke unit
sendiri.
- Prosedur Memindahkan Pasien
- Tentukan ke unit mana pasien akan dipindahkan.
- Belajar dari perawat yang berwenang tentang metode pemindahan.Sediakan sarana yang diperlukan(kursi roda,brankar atau tempat tidur pasien sendiri).
- Periksa untuk melihat apakah ada peralatan yang juga ikut dipindahkan bersama pasien.
- Lakukan semua tindakan awal prosedur.
- Perawat mencuci tangan untuk mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
- Siapkan peralatan yang diperlukan:
Cacatan
pasien,Rencana asuhan keperawatan,Obat-obatan,dan Kantong kertas.
- Jelaskan pada pasien apa yang harus dilakukan.
- Kumpulkan semua milik pasien.
- Letakkan barang-barang sekali pakai dalam kantong kertas untuk dibawa bersama anda dan Periksa kembali daftar pakaian.
- Bantu pasien untuk mengenakan mantel dan sendal, jika diijinkan. Bantu pasien naik kursi roda brankar, sesuai petunjuk. Tempat tidur pasien sering juga digunakan. Pastikan penghalang tempat tidur terpasang selama pemindahan.
- Pindahkan pasien dan perlengkapannya ke unit yang baru.Gunakan seluruh tindakan pencegahan yang berhubungan dengan pemindahan pasien yang aman.
- Perkenalkan pasien kepada staff
- Bantu staff dalam membantu pasien ke tempat tidur.Bantu dengan menyingkirkan semua barang-barang pasien dan bantu pasien untuk bersikap tenang.
- Berikan obat-obatan yang digunakan,rencana asuhan keperawatan dan catatan pasien kepada perawat yang berwenang.
- Sebelum perawat meninggalkan unit,lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.
3. Pemulangan
Pasien
Pemulangan atau pemulangan yang sah seorang pasien
membutuhkan perintah tertulis dari dokter.Perawat akan membuat rencana-rencana
yang diperlukan.Dalam hal ini fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai
kebijakan-kebijakan khusus yang harus diikuti.Pasien harus dihindarkan dari
keletihan atau penundaan yang tidak perlu pada saat dilakukan pemulangan
rutin.Sangat membantu perawat dalam:
v Memeriksa
apakah dokter telah menuliskan perintah pemulangan sebelum mempersiapkan
pasien.
v Mengumpulkan
semua barang-barang milik pasien dan membantu mengemasnya.
v Memeriksa
dengan cermat lemari dan meja sisi tempat tidur.
v Memeriksa
bersama perawat obat-obatan dan peralatan yang berhubungan dengan peralatan
yang akan dibawa pulang.
v Pastikan
bahawa pasien sudah menerima instruksi pemulangan dari perawat,dokter dan
koordinator pemulangan.
v Jangan
pernah membiarkan pasien meninggalkan ruangan tanpa dibantu.
a. Prosedur
Pemulangan Pasien
1. Periksa
apakah dokter telah mengizinkan pemulangan pasien.Jika perintah pemulangan
belum ditulis,tanyakan pada penyelia sebelum melanjutkan.
2. Lakukan
semua tindakan awal prosedur.
3. Ingatlah
untuk mencuci tangan anda,mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
4. Bantu
pasien untuk berpakaian,jika perlu.
5. Kumpulkan
barang-barang pribadi milik pasien.Bantu pasien untuk memeriksanya berdasarkan
daftar barang pada saat penerimaan.
v Kemas,jika
perlu
v Periksa
barang-barang berharga berdasarkan daftar sesuai dengan kebijakan fasilitas.
v Pastikan
bahwa semua barang-barang milik pasien telah dikeluarkan dari lemari dan meja
sisi tempat tidur.
v Periksa
apakah obat-obatan atau peralatan lain akan dibawa pulang oleh pasien.
v Pastikan
bahwa pasien telah menerima instruksi pemulangan dari perawat,dokter atau
koordinator pemulangan.
v Beritahu
pasien atau anggota keluarga bagaimana cara mengambil barang-barang berharga
milik pasien dari lemari.
v Bantu
pasien ke kursi roda.
v Bawa
pasien ke pintu keluar rumah sakit.
v Bantu
pasien untuk berpindah dengan aman ke kendaraan.
v Bersikap
ramah pada saat perawat mengatakan selamat jalan.
v Kembalikan
kursi roda.
v Kembali
ke unit pasien.
Ø Lepas
linen tempat tidur.Buang linen sesuai dengan ketentuan fasilitas.
Ø Bersihkan
dan kembalikan peralatan yang telah digunakan dalam perawatan pasien, sesuai dengan
ketentuan fasilitas.
11. Perawat
mencuci tangan
12. Catat pemulangan tersebut sesuai
dengan ketentuan fasilitas,antara lain meliputi:
Ø Waktu
Ø Metode
transportasi
Ø Reaksi
pasien
Ø Tanda
tangan
13. Laporkan
penyelesaian tugas pada perawat.
B. Aspek legal
Pratik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal yang ada dalam prakti perawat. Sama dengan semua aspek keperawatan, pemahaman tentang implikasi hukum dapat mendukung pemikiran kritis perawat. Perawat perlu memeahami hukum untuk melindungi hak kliennya dan dirinya sendiri dari masalah. Perawat tidak perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan keperawatan yang profesional masyarakat sangat tertarik pada pelayanan kesehatan yang aman, seperti yang dilaporkan oleh institute of medicine pada tahun 1999 dalam to error is human. Isntitusi tersebut menyebutnya sebagai repormasi hukum dalam areya mapraktik medis. Hukum dimasyarakat kita selalu ber ubah-ubah. Sebagaimana teknologi memperluas peran perawat, maka dilema etik terkait pelayanan klien juga meningkatkan dan dapat menjadi masalah hukum. Dengan semakin berkembangnya pelayanan kesehatan, maka implikasi hukum untuk pelayanan kesehatan juga semakin berkembang.
Batas
hukum keperawatan
Sebagai perawat profesional, anda
perlu memehami batas hukum yang mempengaruhi pratik anda. Penilaian pengambilan
kepusan yang baik akan memastikan bahwa klien anda menerima pelayanan
kepewrawatan yang sesuai dan aman.
a.
Sumber hukum
Pedoman
legal yang dianut perawat berasal dari hukum perundang undangan, hukum
peraturan dan hukum umum. Badan hukum terpilih seperti hukum negara bagian dan
U.S. congress menciptakan hukum perundang undagan ( statutory law). Salah satu
contoh undang undang negara bagian adalah nurse praktice acts, yang ada
dilimapuluh negara bagian. Nurse pratice acts ini mengambarkan dan mewnjelaskan
batasan legal praktik keperawatan disetiap negara bagian. Salah satu contoh
undang undang vederal yang dibuat oleh U.S. congress adalah americans with disa
bilitiyes act (ada) (1990). Hukum peraturan. ( regulatory law) atau hukum
administratif (administrative law), mencerminkan pengambilan keputusa yang
dilakukan oleh badan administrartif seperti state goards of nursing saat mereka
mengesahkan peraqturan dan aturan aturan. Hukum umum (comonn law) berasal dari
keputusan pengadilan saat kasusu hukum individual diputuskan. Bagaimanapun
juga, perawat akan sering berhadapan dengan hukum umum jika terlibat dalam
tindakan kelalaian dan malpraktik.
Hukum
perdata dan pidana juga termasuk dalam hukum perundang-undagan.hukum pidana
(criminal laws) mencegah terjadinya kejahatan dalam masyarakat dan memberikan
hukum bagi pelaku tindakan kriminal (black, 2004). Hukum perdata melindungi
hak-hak bagi individu dalm masyarakat dan mendorong perlakuan yang adil dan
pantas diantara individu (black,2004)
b.
Standar pelayanan
Standar
pelayanan (standard of care) merupakan pedoman legal bagi praktik keperawatan
dan memberikan batasan minimum pelayanan keperawatan yang dapat diterima.
Standar tersebut mencerminkan nilai-nilai dan perioritas profesi. American
nurses as association (ANA) telah mermbangun standart bagi praktik keperawatan,
pernyataan kebijakan dan penyelesaiannya.standart tersebut menguraikan cakupan
, fungsi, dan peran perawat dalm praktik. Standar pelayanan perwatan ditentukan
dalam setiap nurse practice acts negara bagian oleh hukum negara bagian dan
federal(tentang rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan lainnya), oleh
organisasi spesialis, profesional, dan oleh kebijakan dan prosedur yang
ditentukan olehh fasilitas pelayanan kesehatan dimana perawat bekerja (guido,
2006). Dalam sebuah tuntutan malpraktik, standar pelayan kesehatan mengukur
tindakan keperawatan dan menentukan apakah perawat melkukan tindakan yang layak
dan bijaksana seperti yang dilakukan perawat lainnya dalam situasi yang sama.
Pelanggaran terhadap standar pelayanan keperawatan Merupakan salah satu elemen
yang harus dibuktikan kelalaian atau malpraktik keperawatan (blumenreich,2005).