Jumat, 12 Oktober 2012


Nama : Susilawati
Nim   :   11.3.0.1.0090
Kelas : IIB PSIK
Mata Kuliah : KDM II
Dosen :Desti Puswati,M.Kep

A.PERAN PERAWAT DALAM PENERIMAAN,PEMINDAHAN,DAN PEMULANGAN PASIEN
1. Penerimaan Pasien
Ketika seseorang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan pengobatan terhadap penyakit atau cedera  yang diderita,proses penerimaan menjadi perhatian bagi pasien,keluarga dan teman-teman yang masuk.Hal pertama yang sangat penting bagi perawat karena menjadi salah satu anggota staff yang akan bertemu dengan pasien yang datang dan menunjukkan sikap yang sopan,percaya diri,dan efisien.
Apabila pasien telah menyelesaikan proses penerimaan,tanyakan kepada pasien apakah:
v   Pasien memerlukan brankar atau kursi roda untuk mencapai unit.
v   Pasien membutuhkan peralatan khusus seperti oksigen atau tempat tidur untuk fraktur.
v   Ada instruksi khusus seperti diet cairan atau makanan.
v   Tunjukan kepada mereka dimana mereka bisa menunggu.
v   Beritahu mereka berapa lama mereka harus menunggu.
v   Beritahu mereka dimana mereka bisa mendapatkan makanan dan minuman.
v   Jawablah pertanyaan mereka apabila menanyakan tempat ibadah
v   Setelah perawat menyelesaikan tugas dan proses penerimaan,beritahu pengunjung bahwa mereka boleh kembali ke ruangan pasien.
  1. Prosedur Menerima Kedatangan Pasien
1.      Perawat mencuci tangan dan menyiapkan peralatan:
v  Peralatan untuk spesimen urin
v  Peralatan untuk mengukur temperatur
v  Kertas dan pensil
v  Catatan pasien atau lembar kerja
v  Steteskop
v  Perlengkapan penerimaan
v  Timbangan
v  Manset dan tekanan darah dan manometer
v  Jam tangan dengan detik

2.      Siapkan unit untuk pasien dengan:

v  Memastikan semua peralatan yang diperlukan berada pada tempat yang tepat.
v  Periksa ruangan untuk penerangan yang adekuat.
v  Buka selimut tempat tidur.
v  Buat selimut bagian kaki(toepleat).

3.      Identifikasi pasien dengan menanyakan nama dan memeriksa gelang identitas.

v  Perkenalkan diri
v  Bawa pasien dan keluarganya ke unit.
v  Jangan bersikap memburu-buru pasien.
v  Sopan dan siap membantu pasien dan keluarganya.
4.      Minta pasien untuk duduk
v  Kemudian minta keluarga untuk pergi ke kamar tunggu atau lobby ketika pasien bersiap untuk tidur.
v  Perkenalkan pasien dengan pasien yang lain dalam satu kamar,kecuali ruangan pribadi.
v  Jelaskan sistem kerja,tanda panggil,dan peraturan-peraturan standar rumah sakit.
v  Jika diizinkan,jelaskan apa yang terjadi berikutnya.

5.      Tutup tirai/privasi pasien.
6.      Bantu pasien melepaskan pakaian dan mengenakan pakaian rumah sakit atau pakaian tidur dari rumah
7.      Perikasa TTV pasien,berat badan dan tinggi badan
8.      Bantu pasien naik ke tempat tidur.Pasang kedua sisi penghalang tempat tidur jika perlu.
9.      Jika pasien memakai perhiasan atau barang berharga yang tidak ditinggalkan di kantor kasir:
v Buat daftar barang-barang tersebut dan minta pasien menandatanganinya.
v Minta juga kepada keluarga untuk menandatangani daftar tersebut dan membawa pulang barang-barang.
v Setelah diperiksa dan ditandatangani,letakkan barang-barang di lemari.
10.  Beritahu pasien jika spesimen urin diperlukan.
v Bantu pasien jika perlu
v Biarkan pasien menggunakan kamar mandi,jika dapat berjalan,atau tawarkan bedpan atau urinal
11.  Tuangkan spesimen dari bedpan ke dalam botol spesimen.Tutup botol dan pastikan untuk memberi label pada spesimen tersebut.
12.  Format penerimaan biasanya diselesaikan pada saat ini,informasi vital mencakup:
v Observasi
v TTV(suhu,nadi,pernapasan,tekanan darah,berat badan dan tinggi badan)
v Alergi
v Obat yang sedang diminum
v Makanan yang disukai dan tidak disukai
13.  Orientasikan pasien dengan ruangan/unit dengan menjelaskan:
v  Jam berkunjung
v  Penggunaan alat elektronik
v  Semua pertanyaan tentang rutinitas fasilitas
v  Kapan makanan dan minuman diberikan
14.  Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.

2.)Pemindahan Pasien
Persiapan pemindahan pasien dilakukan oleh perawat karena permintaan pasien sendiri atau karena perubahan kondisi pasien yang membutuhkan jenis perawatan yang berbeda.Perawat bersikap positif dan suportif terhadap pasien.
Setelah unit yang baru diberitahu dan bersiap untuk pindah,perwat akan:
v  Memberitahukan pasien apa yang harus dilakukan
v  Mengumpulkan semua milik pasien
v  Ambil obat-obatan,catatan dan data diri pasien dari perawat.
v  Bantu pemindahan yang bersifat fisik
v  Berikan catatan dan obat-obatan mulik pasien langsung ke perawat di unit yang baru.
v  Pastikan bahwa pasien nyaman di lingkungannya yang baru sebelum perawat kembali ke unit sendiri.
  1. Prosedur Memindahkan Pasien
  1. Tentukan ke unit mana pasien akan dipindahkan.
  2. Belajar dari perawat yang berwenang tentang metode pemindahan.Sediakan sarana yang diperlukan(kursi roda,brankar atau tempat tidur pasien sendiri).
  3. Periksa untuk melihat apakah ada peralatan yang juga ikut dipindahkan bersama pasien.
  4. Lakukan semua tindakan awal prosedur.
  5. Perawat mencuci tangan untuk mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
  6. Siapkan peralatan yang diperlukan:
Cacatan pasien,Rencana asuhan keperawatan,Obat-obatan,dan Kantong kertas.
  1. Jelaskan pada pasien apa yang harus dilakukan.
  2. Kumpulkan semua milik pasien.
  3. Letakkan barang-barang sekali pakai dalam kantong kertas untuk dibawa bersama anda dan Periksa kembali daftar pakaian.
  4. Bantu pasien untuk mengenakan mantel dan sendal, jika diijinkan. Bantu pasien naik kursi roda brankar, sesuai petunjuk. Tempat tidur pasien sering juga digunakan. Pastikan penghalang tempat tidur terpasang selama pemindahan.
  5. Pindahkan pasien dan perlengkapannya ke unit yang baru.Gunakan seluruh tindakan pencegahan yang berhubungan dengan pemindahan pasien yang aman.
  6. Perkenalkan pasien kepada staff
  7. Bantu staff dalam membantu pasien ke tempat tidur.Bantu dengan menyingkirkan semua barang-barang pasien dan bantu pasien untuk bersikap tenang.
  8. Berikan obat-obatan yang digunakan,rencana asuhan keperawatan dan catatan pasien kepada perawat yang berwenang.
  9. Sebelum perawat meninggalkan unit,lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.

3. Pemulangan Pasien
Pemulangan atau pemulangan yang sah seorang pasien membutuhkan perintah tertulis dari dokter.Perawat akan membuat rencana-rencana yang diperlukan.Dalam hal ini fasilitas pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan-kebijakan khusus yang harus diikuti.Pasien harus dihindarkan dari keletihan atau penundaan yang tidak perlu pada saat dilakukan pemulangan rutin.Sangat membantu perawat dalam:
v  Memeriksa apakah dokter telah menuliskan perintah pemulangan sebelum mempersiapkan pasien.
v  Mengumpulkan semua barang-barang milik pasien dan membantu mengemasnya.
v  Memeriksa dengan cermat lemari dan meja sisi tempat tidur.
v  Memeriksa bersama perawat obat-obatan dan peralatan yang berhubungan dengan peralatan yang akan dibawa pulang.
v  Pastikan bahawa pasien sudah menerima instruksi pemulangan dari perawat,dokter dan koordinator pemulangan.
v  Jangan pernah membiarkan pasien meninggalkan ruangan tanpa dibantu.
a.       Prosedur Pemulangan Pasien
1.      Periksa apakah dokter telah mengizinkan pemulangan pasien.Jika perintah pemulangan belum ditulis,tanyakan pada penyelia sebelum melanjutkan.
2.      Lakukan semua tindakan awal prosedur.
3.      Ingatlah untuk mencuci tangan anda,mengidentifikasi pasien dan memberi privasi.
4.      Bantu pasien untuk berpakaian,jika perlu.
5.      Kumpulkan barang-barang pribadi milik pasien.Bantu pasien untuk memeriksanya berdasarkan daftar barang pada saat penerimaan.
v  Kemas,jika perlu
v  Periksa barang-barang berharga berdasarkan daftar sesuai dengan kebijakan fasilitas.
v  Pastikan bahwa semua barang-barang milik pasien telah dikeluarkan dari lemari dan meja sisi tempat tidur.
v  Periksa apakah obat-obatan atau peralatan lain akan dibawa pulang oleh pasien.
v  Pastikan bahwa pasien telah menerima instruksi pemulangan dari perawat,dokter atau koordinator pemulangan.
v  Beritahu pasien atau anggota keluarga bagaimana cara mengambil barang-barang berharga milik pasien dari lemari.
v  Bantu pasien ke kursi roda.
v  Bawa pasien ke pintu keluar rumah sakit.
v  Bantu pasien untuk berpindah dengan aman ke kendaraan.
v  Bersikap ramah pada saat perawat mengatakan selamat jalan.
v  Kembalikan kursi roda.
v  Kembali ke unit pasien.
Ø  Lepas linen tempat tidur.Buang linen sesuai dengan ketentuan fasilitas.
Ø  Bersihkan dan kembalikan peralatan yang telah digunakan dalam perawatan pasien, sesuai dengan ketentuan fasilitas.
11.  Perawat mencuci tangan
12. Catat pemulangan tersebut sesuai dengan ketentuan fasilitas,antara lain meliputi:
Ø  Waktu
Ø  Metode transportasi
Ø  Reaksi pasien
Ø  Tanda tangan
13.  Laporkan penyelesaian tugas pada perawat.




B. Aspek legal

           Pratik keperawatan yang aman memerlukan pemahaman tentang batasan legal yang ada dalam prakti perawat. Sama dengan semua aspek keperawatan, pemahaman tentang implikasi hukum dapat mendukung pemikiran kritis perawat. Perawat perlu memeahami hukum untuk melindungi hak kliennya dan dirinya sendiri dari masalah. Perawat tidak perlu takut hukum, tetapi lebih melihat hukum sebagai dasar pemahaman terhadap apa yang masyarakat harapkan dari penyelenggara pelayanan keperawatan yang profesional masyarakat sangat tertarik pada pelayanan kesehatan yang aman, seperti yang dilaporkan oleh institute of  medicine pada tahun 1999 dalam to error is human. Isntitusi tersebut menyebutnya sebagai repormasi hukum dalam areya mapraktik medis. Hukum dimasyarakat kita selalu ber ubah-ubah. Sebagaimana teknologi memperluas peran perawat, maka dilema etik terkait pelayanan klien juga meningkatkan dan dapat menjadi masalah hukum. Dengan semakin berkembangnya pelayanan kesehatan, maka implikasi hukum untuk pelayanan kesehatan juga semakin berkembang.
Batas hukum keperawatan
          Sebagai perawat profesional, anda perlu memehami batas hukum yang mempengaruhi pratik anda. Penilaian pengambilan kepusan yang baik akan memastikan bahwa klien anda menerima pelayanan kepewrawatan yang sesuai dan aman.
a.       Sumber hukum
Pedoman legal yang dianut perawat berasal dari hukum perundang undangan, hukum peraturan dan hukum umum. Badan hukum terpilih seperti hukum negara bagian dan U.S. congress menciptakan hukum perundang undagan ( statutory law). Salah satu contoh undang undang negara bagian adalah nurse praktice acts, yang ada dilimapuluh negara bagian. Nurse pratice acts ini mengambarkan dan mewnjelaskan batasan legal praktik keperawatan disetiap negara bagian. Salah satu contoh undang undang vederal yang dibuat oleh U.S. congress adalah americans with disa bilitiyes act (ada) (1990). Hukum peraturan. ( regulatory law) atau hukum administratif (administrative law), mencerminkan pengambilan keputusa yang dilakukan oleh badan administrartif seperti state goards of nursing saat mereka mengesahkan peraqturan dan aturan aturan. Hukum umum (comonn law) berasal dari keputusan pengadilan saat kasusu hukum individual diputuskan. Bagaimanapun juga, perawat akan sering berhadapan dengan hukum umum jika terlibat dalam tindakan kelalaian dan malpraktik.
Hukum perdata dan pidana juga termasuk dalam hukum perundang-undagan.hukum pidana (criminal laws) mencegah terjadinya kejahatan dalam masyarakat dan memberikan hukum bagi pelaku tindakan kriminal (black, 2004). Hukum perdata melindungi hak-hak bagi individu dalm masyarakat dan mendorong perlakuan yang adil dan pantas diantara individu (black,2004)


b.      Standar pelayanan
Standar pelayanan (standard of care) merupakan pedoman legal bagi praktik keperawatan dan memberikan batasan minimum pelayanan keperawatan yang dapat diterima. Standar tersebut mencerminkan nilai-nilai dan perioritas profesi. American nurses as association (ANA) telah mermbangun standart bagi praktik keperawatan, pernyataan kebijakan dan penyelesaiannya.standart tersebut menguraikan cakupan , fungsi, dan peran perawat dalm praktik. Standar pelayanan perwatan ditentukan dalam setiap nurse practice acts negara bagian oleh hukum negara bagian dan federal(tentang rumah sakit dan institusi pelayanan kesehatan lainnya), oleh organisasi spesialis, profesional, dan oleh kebijakan dan prosedur yang ditentukan olehh fasilitas pelayanan kesehatan dimana perawat bekerja (guido, 2006). Dalam sebuah tuntutan malpraktik, standar pelayan kesehatan mengukur tindakan keperawatan dan menentukan apakah perawat melkukan tindakan yang layak dan bijaksana seperti yang dilakukan perawat lainnya dalam situasi yang sama. Pelanggaran terhadap standar pelayanan keperawatan Merupakan salah satu elemen yang harus dibuktikan kelalaian atau malpraktik keperawatan (blumenreich,2005).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar