Sabtu, 26 Mei 2012

mengkritisi penulisan secara ilmiah


NAMA : SUSILAWATI                                                                                   
NIM     : II.3.0.1.0090
PRODI : S1 KEPERAWATAN
KELAS : 1B
TUGAS : MENGKRITISI PENULISAN SECARA ILMIAH

BAB I
 PENDAHULUAN
  
DEMAM BEDARAH DENGUE (DBD) DIINHIL
               
                Penyakit Demam Bedarah Dengue menurut misnsdiarly seorang ahli peneliti utama bidang penyakit  menular langsung Tuberklosis, Microbacteria , menuliskan dalam bukunya tentang Demam Bedarah Dengue (DBD) yakni, merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Penyakit demam bedarah dengue (DBD) atau bahasa medisnya di sebut dengan Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit  yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus, Aedes Aegypti adalah vektor yang paling banyak ditemukan, karena nyamuk dapat membawa virus dengue setelah mengisap darah orang yang telah terinfeksi virus tersebut,  Sesudah masa inkubasi virus didalam Nyamuk selama 8-10 hari.
                Penyakit ini ditemukan di daerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika dan termasuk diseluruh pelosok indonesia. Dan gejala yang biasa ditimbulkan seperti bintik merah sering kali terjadi pada saat di awal demam, panas tinggi yang biasa turun naik dan juga tidak turun sama sekali, menggigil dan terasa ngilu pada tulang, buang air besar berwarna hitam dan keras, trombosit mulai turun, pada tingkat lanjut terjadi mimisan dari hidung dan gusi, terjadinya melena (buang air dengan kotoran berupa lendir yang bercampur darah) serta Demam yang dirasakan menyebabkan pegal dan sakit pada sendi.
                Penyebab utama penyakit demam berdarah adalah virus dengue, yang merupakan virus dari famili flaviviridae, Terdapat empat jenis virus dengue yang diketahui dapat menyebabkan penyakit demam bedarah dan keempat virus tersebut adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Seseorang dapat terinfeksi oleh sedikitnya dua jenis virus dengue selama masa hidup, namun jenis virus yang sama hanya dapat menginfeksi satu kali akibat danya sistem imun tubuh yang terbentuk, Namun Nyamuk betina juga dapat menyebarkan virus dengue yang dibawa keketurunannya melalui telur (trensovarial). Tingkat resiko terjangkit penyakit demam bedarah meningkat pada seorang yang memiliki Antibodi terhadap virus dengue akibat infeksi pertama. Selain itu, resiko demam bedarah juga lebih tinggi pada wanita dan seseorang  yang berusia kurang 12 tahun atau seseorang yang berasal dari ras Kaukasa.
                Masa keritis pada penyakit Demam Bedarah Dengue perinsipnya, orang tua harus benar-benar menghitung hari, sejak kapan anaknya demam, karena dengan begitu bisa ditentukan kapan anak masuk dalam fase kritis yang merupakan momok mengrikan pada demam bedarah dan yang dapat masuk kemasa kritis,atau sebaliknya sembuh tampa komplikasi apapun. Tapi jika terlambat melakukan penanganan yang tepat bisa memperparah pasien demam bedarah danbahkan bisa membuatnya meninggal dunia.
                Dan pencegahan dillakukan secara biologis dan kimiawi, secara biologis harus dilakukan yaitu dengan mengunakan anti Nyamuk dan hindari berada di tempat-tempat yang kemungkinan banyak Nyamuk, dan biasanya Aedes Aegypti  beraksi pada siang hari. Awasi lingkungan di dalam rumah dan di halaman rumah, buang atau timbun benda-benda-benda yang tidak berguna menampung air atau simpan  sedemikian rupa sehingga tidak menampung air, sebarkan serbuk abate ( yang dapat di beli di apotik) pada bak mandi dan tempat penampungan air lainnya seperti parit atau selokan di dalam atau di sekitar rumah terutama bila selokan tidak mengalir, dan bila salah sesorang penghuni yang positif atu diduga menderita DBD, segera semprotlah seluruh bagian rumah dan halaman dengan obat semprot Nyamuk di pagi, siang, dan sore hari, sekalipun penderita sudah dirawat dirumah sakit, serta pencegahan secaara kimiawi yang dilakukan secara masal dilingkungan setempat dengan berkerja sama RT/RW/ Kelurahan dengan Puskesmas setempat dilakukan dengan pembersihan sarang nyamuk (PSN), Fogging, atau memutuskan mata rantai pembiakan Aedes Awgypti dengan Abatisasi.
                Penangan yang dilakukan dalam mengatasi gejala Demam Bedarah yaitu dengan menyediakan obat penurun panas sepereti Parasitamol di rumah adalah hal yang seharusnya dilakukan pada pasien Demam Bedarah , Tindakan tersebut berguna sekali jika sewaktu-waktu ada anggota keluarga yang mengalami peningkatan suhu tubuh secara mendadak, demikian juga jika demam bedarah pada anak terjadi. Sampai saat ini belum ada obatyang spesifik bagi penderita Demam Bedarah, banyak orang yang sembuh daripenyakit ini dalam jangka waktu dua minggu.

                Sumber ini saya dapat dari beberapa penulis
Sumber : http;/www.geocitis.com/mitra sejati 2000/dbd.html
Sumber : www.infeksi.com
Sumber : www.indragirinews.com/.../dbd-inhu-masuk-kasus-kejadian-luar-bias.







Buk ini blog saya : watisusilawati.blogspot.com





               

Senin, 14 Mei 2012

kejadian luar biasa

laporan DBD di Inhu
pendahuluan

Meninggal 3 Orang, Dirawat 81 Orang
DBD Inhu Masuk Kasus Kejadian Luar Biasa
Selasa, 25 Oktober 2011 - 07:57:22 WIB
RENGAT- Musim hujan di wilayah Kabupaten Inhu sepekan terakhir berdampak buruk. Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten Inhu, saat ini penderita penyakit Deman Berdarah Dangue (DBD) di 8 Kecamatan se-Inhu sudah mencapai 81 jiwa. Dengan kejadian itu Dinas Kesehatan menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Inhu Zainal Arifin SKM Mkes ketika dikonfirmasi MRNetwork melalui bagian Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Diskes Inhu Ahmad Husein Amkl. ''Berdasarkan data kita saat ini di 8 Kecamatan se Kabupaten Inhu sudah mencapai 81 orang penderita DBD, dari total penderita saat ini 3 orang sudah meningal. Masyarakat yang menderita DBD kita rawat di rumah sakit,''ucap Husein.

Husein menjelaskan, 3 korban DBD yang sudah meninggal terdapat di Desa Pekanheran Kecamatan Rengatbarat, Desa Talang Lakat Kecamatan Batanggansal serta di Kecamatan Lirik.

Dengan dinyatakan penderita DBD sebagai KLB maka Diskes Inhu membentuk tim penanggulangan DBD, salah satu kegiatan yang dilakukan tim adalah melakukan foging radius 100 meter dilingkungan penderita DBD sedangkan lokasi yang belum terindikasi ada DBD Diskes Inhu memberikan secara geratis Abate sebagai racun nyamuk yang dimasukan kedalam bak penampungan air. (Zup)

Rabu, 02 Mei 2012



Pada 3 Mei 2012 12:59, susilawati wati <watisusilawati2@gmail.com> menulis:
Nama : susilawati
Kelas : 1B
Prodi  :S1 keperawatan


laporan DBD di Inhu
pendahuluan

Meninggal 3 Orang, Dirawat 81 Orang
DBD Inhu Masuk Kasus Kejadian Luar Biasa
Selasa, 25 Oktober 2011 - 07:57:22 WIB
RENGAT- Musim hujan di wilayah Kabupaten Inhu sepekan terakhir berdampak buruk. Berdasarkan data dinas kesehatan Kabupaten Inhu, saat ini penderita penyakit Deman Berdarah Dangue (DBD) di 8 Kecamatan se-Inhu sudah mencapai 81 jiwa. Dengan kejadian itu Dinas Kesehatan menetapkan kasus ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Inhu Zainal Arifin SKM Mkes ketika dikonfirmasi MRNetwork melalui bagian Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Diskes Inhu Ahmad Husein Amkl. ''Berdasarkan data kita saat ini di 8 Kecamatan se Kabupaten Inhu sudah mencapai 81 orang penderita DBD, dari total penderita saat ini 3 orang sudah meningal. Masyarakat yang menderita DBD kita rawat di rumah sakit,''ucap Husein.

Husein menjelaskan, 3 korban DBD yang sudah meninggal terdapat di Desa Pekanheran Kecamatan Rengatbarat, Desa Talang Lakat Kecamatan Batanggansal serta di Kecamatan Lirik.

Dengan dinyatakan penderita DBD sebagai KLB maka Diskes Inhu membentuk tim penanggulangan DBD, salah satu kegiatan yang dilakukan tim adalah melakukan foging radius 100 meter dilingkungan penderita DBD sedangkan lokasi yang belum terindikasi ada DBD Diskes Inhu memberikan secara geratis Abate sebagai racun nyamuk yang dimasukan kedalam bak penampungan air. (Zup)